Servis besar
Servis besar
kendaraan roda dua atau motor mustinya di lakukan secara berkala, minimal 1 th
sekali. Beda halnya dengan servis ringan yang di anjurkan minimal 1 bln sekali.
Sebelum kita bahas
lebih jauh mengenai apa itu servis ringan atau servis besar sebaiknya sobat
mengerti dulu perbedaan, manfaat dan hasil nya.
Kebanyakan pemilik
kendaraan melakukan servis mana kala ada keanehan atau keluhan pada sepeda
motor, entah apa pun tiu keluhanya
semisal mberebet / aliran gas tersendat
– sendat, susah hidup dan lain sebagainya, baru seketika itu lah motor di bawa
ke bengkel, sebenernya cara itu keliru, kenapa demikian ? ya mustinya seperti kata pepatah “ sedia
payung sebelum hujan, ya kalo pun ga hujan gerimis juga ga apa lah, atau malah
mungkin panas terik “ intinya menjaga
atau menyediakan payung sebelum sangat dibutuhkan jadi kalopun mungkin hanya
sekedar gerimis, terik atau bahkan hujan sekalipun kita sudah siap,.
Untuk servis ringan
perlu di perhtikan ada beberapa poin penting dalam metode servis ringan, ya
sedikit tambah wawasan saja ya baik pemilik kendaraan atau pun mungkin mecanik
yah,,
·
Poin pertama yaitu perawatan karbu
jika motor masih
menggunakan karbu dan perawatan injeksi untuk motor berteknologi injex, untuk
motor yang berkarburasi perawatan nya meliputi, membersihkan mangkuk karbu dari
endapan bahan bakar yang tertampung sementara di mangkok karbu, membersihkan
spuyer baik pilot jet, main jet dan pelampung , hal itu di lakukan karna bensin
atau bahan bakar yang ada dalam tanki itu tidak 100 % steril murni, bukan
diartikan bahan bakar yang di jual itu sudah campuran , akan tetapi jika sudah
di tuang kedalam tangki dan di diamkan selama berhari - hari , sedangkan suhu di luar tangki
mungkin panas, dingin, hujan dan lain sebagainya, maka akan mempengaruhi suhu
ruang tanki itu sendiri atau bisa di artikan kelembaban meningkat, dan jika kondisi ruang pada tanki ada celah
udara dalam jumlah banyak ( isi tangki tidak full ) maka akan sangat mungkin suhu lembab itu menimbulkan keringat pada
ruang tangki mungkin bahasa fisikanya
perubahan udara menjadi cair “mengembun “, lah embun itulah yang nantinya turun
ke karburasi ikut hanyut berbarengan dengan turunya bahan bakar dari tangki ke
karburasi, memang jumlahnya tidak seberapa akan tetapi jika di biarkan dalam
waktu yang lama dalam arti tidak di buang maka lama kelamaan akan menumpuk dan
jika jumlahnya sudah cukup banyak bisa di pastikan mangkok pada karburasi akan
berisi air, al hasil pembakaran tidak maksimal karna adanya percampuran benda
cair yang berbeda yaitu antara bbm dan air, selain itu kerak akan muncul di
sekitaran pilot jet dan main jet sehingga menutup celah lobang pada kedua benda tersebut.. begitu halnya
dengan motor berteknologi injek, selain bikin mampet pada pompa bensin yang ada
didalam tangki, dapat pula menyumbat nosel yang ada pada leher manifol, karna
sebab itulah maka disarankan perawatan karbu minimal 1 bulan sekali, jika
terlalu sering juga kurang bagus
·
Poin berikutnya yaitu pengecekan kelistrikan
Untuk poin ini menurut admin
sangat jarang di lakukan, padahal poin ini penting, ada beberapa faktor
penunjang yang memungkin kan poin ini dilewatkan karna pengerjaan memerlukan
waktu yang cukup dan mungkin terkait biaya servis sehingga pion ini dilewatkan
begitu saja, pengecekan kelistrikan meliputi sektor lampu – lampu antara lain
lampu sen R/L , lampu utama baik jauh maupun dekat, lampu rem, lampu senja
depan dan belakang, lampu indikator yang ada pada spidometer , klakson,
pengisian batre,dan jika motor berpendingin radiator biasanya di lengkapi vent
/ kipas . sangat banyak bukan jadi bener – bener memerlukan waktu yang
cukup, ayo kita simak bersama utuk
pengecekan lampu – lampu cukup saklar pada holder dalam posisi on dan hanya di
lihat apakah berfungsi (menyala), dan
jika klakson tinggal di pencet sakelar pada holder apakah spekernya berbunyi ,
dan untuk pengisian batre itu baru memerlukan alat kusus kalo admin dulu menggunakan tang amper, caranya
lepas kabel dari kiprok / regulator yang menuju ke accu / batre biasanya di
lengkapi sikering, jika sudah di putus sobat sambungkan ke tang amper dan satu
kabel dari tang amper sobat sambungkan ke masa body, kemudian sobat nyalakan
motor kalo yang masih normal pengisian tidak jaur dari voltasi yang tertera
pada accu misal accu 12 jika normal
pengisian akan muncul pada angka 8.00 sampe 14.5 , jika kurang dari angka itu
bisa dimungkinkan kiprok / regulator bermasalah atau jika kiprok normal bisa
juga spooll (gulungan lilitan bermasalah ), akan tetapi jika melebihi 14.5 atau
over het sudah bisa di pastikan ada kebocoran pada regulator / kiprok. Terus gimana jika kita tidak punya tang amper
?,, ada alat tes sangat sederhana yaitu tes pen dan bisa sobat bikin sendiri menggunakan
jeruji bekas roda kemudian pada ujung salah satunya di bikin runcing dan ujung
lainya di sambungin ke salah satu kaki lampu boklam sen / boklam spidometer,
kemudian satu kaki lagi pada boklam sen tadi sobat sambungin ke kabel kurang lebih 30cm panjang
kabel, caranya sama seperti pada tes menggunakan tang amper, hanya saja alat ini
tidak mungkin menunjukan angka akurat tapi ya bisa sedikit banyak untuk bahan
acuan dalam mendikteksi, alat ini hanya menunjukan menyala dan padam, jika
kurang dari angka 8.00 nyala tidak terang atau redup, dan jika lewat dari angka
14.5 maka boklam akan putus, jika di perantaraan 8.00 sampai dengan 14.5 maka
boklam nyala terang tetapi tidak putus, NB :: saat pengetesan baik menggunakan
tang amper atau pun indikator rakitan usahakan gas di mainkan baik di gasingan
rendah dan gasingan tinggi. Kemudian cek fungsional vent, nah untuk yang satu
ini lumayan ribet karna setiap pabrikan memasang sakelar on / off otomatis di
sensor yang berbeda – beda, jika bingung motor di hidupkan saja hingga mencape
titik panas tertentu dan otomatis vent akan menyala dengan sendirinya, jika
ternyata tidak menyala sobat copot saja soket dari vent yang menuju ke sensor
dan di bikin manual jika vent bisa menyala bisa di mungkinkan sensor mati /
rusak, tetapi jika tidak menyala berarti vent itu sendiri yang rusak.
·
Poin ketiga pengereman
Pengereman yaitu daya
cengkraman rem depan dan rem belakang apakah
berfungsi secara optimal atau sebaliknya yaitu lolos, atau mungkin daya
cengkaram yang tidak rata (saat di rem endut – endutan atau bahkan bunyi ).
Jika lolos tinggal di setel agar lebih fungsional, semisal menggunakan rem
model cakram ya di lihat dulu volume minyak remnya mana tau habis, atau dilihat
kondisi piringan cakram itu sendiri dan juga kondisi ketebalan kampas, untuk
yang menggunakan rem model drum pada umumnya rem belakan tinggal di stel jauh
dekat gantar rem / kabel rem , jika keuhanya bunyi atau endut – endutan
sebaiknya di bongkar kemudian dinding drum di bersihkan menggunakan sikat kawat
dan begitu juga sepatu remnya di sikat kawat kemudian di semprot menggunakan
angin compresor, saran saja saat membersikan sepatu rem atau mungkin pemasangan
rem baru admin sarankan bikinlah garis minimal 3 jalur pada masing – masing
kampas bisa menggunakan gergaji besi bisa saja menggunakan gerinda (pisau potong), dengan maksud dan tujuan sebagai got atau
ruang untuk mengendapnya debu hasil gesekan antara kampas rem dengan
drum.terjadinya bunyi , endut – endutan dan
salah satunya pengereman lolos itu akibat dari penumpukan debu hasil gesekan
menutup permukaan kampas dan juga dinding drum.
·
Stabilitas kendaraan
Stabilitas kendaraan
maksudnya, frame atau kerangka masih pada posisi senter atau lurus, caranya
tarik benang atau ikutin lent pada tegel dan motor pada posisi berdiri (tidak
di standar baik samping maupun tengah ), titik tengaf roda depan dan belakang
di pijakan ke lent atau benang yang
sudah di siapkan jika memang masih senter pastinya lurus antara titik tengah
ban depan dan ban belakang, kemudian uji dengan cara posisi motor jalan, motor
di bawa jalan dan cari medan yang tidak padat kendaraan pada kecepatan tertentu
di coba lepas tangan ( pengawasan / hanya dilakukan yang sudah terlatih ) ,
perhatikan apakah oleng kanan atau kiri atau stabil, jika oleng bisa jadi
komstir juga bermasalah terlalu seret atau terlalu kendur atau mungkin bisa
jadi sudah ada pengikisan pada mangkok komstir atau pengikisan pada pelor
komstir ( untuk cara mengganti komstir nanti di pembahasan kusus komstir ), dan
untuk yang terakhir di coba pada kecepatan tertentu kemudian tuas rem di tarik
( hanya rem depan ), ter jadi oleng atau sebaliknya ( mugkin kalon sedikit itu
wajar karna pada kendaraan cc kecil rem depan hanya di pasang sebelah bukan
ganda atau dobel layaknya moge). Dengan cara pengetesan seprti tadi yang di
ulas maka akan kelihatan apakah motor dalam kondisi normal atau bermasalah,
jika dalam kondisi normal maka kita sedikit banyak mengurangi resiko
kecelakaan, karna tidak selamanya jalan itu lurus dan rata, melainkan tikungan
belokan da tanjakan tak jarang juga kita jumpai, lah jika motor kondisi tidak
normal banyak kemungkinan pada kecepatan tertentu dan pada kondisi jalan
menikung banyak kemungkinan motor susah di kendalikan.
·
Performa / aklerasi
Untuk yang satu ini
yang admin maksudkan kecepat / kekuatan mesin, walau sebenernya untuk masalah
yang satu ini tidak begitu di utamakan oleh sebagian besar pemilik kendaraan,
mugkin salah satu faktornya kondisi medan ( jalan ) yang terlalu padat
pengguna, selain itu banyak jebakan ( lubang ), dan faktor utamanya mesin sudah
di desain menggunakan cc kecil, jadi kesimpulan admin untuk mesin bagi
kebanyakan orang yang penting tidak
ngadat, tidak macet dan tidak mberebet. Akan tetapi jika kita bedah semua untuk
penunjang perfom kendaraan tentunya satu sama lain saling berkaitan, berhubungan
dan saling sinkronisasi. Desain kendaraan pada umumnya mesin beroperasi untuk
menarik roda belakang dan penghubungnya ada beberapa macem jenis antara lain
rantai , cvt dan ada juga yang menggunakan gardan dan yang paling beda sendiri
itu vespa versi lama. untuk yang jenis rantai jika sobat menghendaki perubahan
ukuran baik panjang rantai, ukuran besaran dan jumlah banyaknya gigi pada gir
depan dan belakang sebaiknya menayakan terlebih dahulu pada yang di anggap
lebih paham karna jika asal ganti ukuran dan sobat tidak paham yang ada malah
timbul ketidak cocokan bisa jadi di putaran bawah oke dan di putaran atas
ngedrop, bisa juga sebaliknya dan bisa juga pada medan menanjak justru
mengalami problem dan hanya oke di medan datar atau mungkin sebaliknya di medan
datar ngedro dan di medan menanjak oke. Intinya asal coba – coba bisa bikin
boros nguras dompet sobat. Begitu halnya juga dengan mesin yang menggunakan
cvt, jika meng inginkan perubahan sebaiknya di perhitungkan matang – matang
dari penggantian ukuran gram pada roller , jenis vanble dan pegas cvt, juga
kampas atau mangkok cvt semuanya musti di konsultasikan pada yang lebih paham
agar tentunya tidak salah ganti ukuran dan pastinya tidak nguras penghuni
dompet tentunya.
Sedikit jabaran
diatas, mengulas tentang servis kecil atau servis ringan, kini admin masuk ke
pembahasan servis besar..
Servis besar ??
mungkin sebagian dari
sobat, bertanya – tanya apasih yang di maksud dengan servis besar ? servis
besar adalah membersihkan ruang bakar, sangat berbeda
dengan servis kecil, terus... yang membedakan di sisi apanya ? yang membedakan yaitu lokasi atau bagian yang
dibongkar dan di bersihkan, jika servis
kecil bagian mesin hanya di daerah karbu , sedangkan pada servis besar itu di ruang bakarnya yaitu
di tempat bertemunya antara udara, api dan kabut / embun cair bbm. kita
langsung mulai saja masuk ke cara
pembongkaran, akan tetapi mungkin di
siapkan dulu yah perkakasnya..
perkakas atau alat
untuk membongkar ( sampel di motor metik non injek
)
·
siapkan kunci ring , pas dan shok serta T juga L masing – masing 1 set
·
palu, obeng ketok set , obeng plus 3 ukuran dan
obeng min 4 ukuran
·
tang jepit biasa, tang buka dan tang tutup
·
serbuk amril,
ampelas besi c 300 dan kain lap secukupnya
·
trakher magnet (yamaha )
siapkan juga part
pengganti
·
paking TOP set, seal klep dan oli (baru), lem
paking
untuk pembongkaran
admin saranin pisahkan terlebih dahulu antara kerangka dan mesin tujuanya untuk
memudahkan kinerjanya, ga ribet ko untuk memisahkan kerangka dan mesin, langkah
awal lepas semua soket kabel yang berhubungan antara rangka body dengan mesin,
kemudian lepas lengan ayun, dan lepas sok belakang.. biarkan mesin pada kondisi
standar dua agar mudah pembongkaranya.
Cara pembongkaran
·
buka tutup keteng terlebih dahulu ( tutup gigi
teming atas ),kemudian lepas baud teming atas dan teming ( gir keteng ) bisa di
keluarin, jika berasa susah saat mengeluarkan teming (gir keteng) sobat
kendorin otomatis tensioner menggunakan obeng min kecil
·
lepas manifol beserta karbu juga kenalpot
·
lepas baud head silinder kop biasanya ada 4 biji
menggunakan baid 14 / 12 kemudian conkel / tarik keluar kop silindernya
·
lepas baud tutup klep atas dan bawah (in dan
out) kemudian keluarkan isi kop ( noken as, platuk klep dan klep), sebelum
mengeluarkan noken as keluarkan dulu pen templar ( platuk klep) jika sudah
sering di buka biasanya gampang tetapi jika belum pernah di buka ya lumayan
susah caranya sobat keluarin menggunakan trakher magnet untuk yamaha ( bentuk
menyerupai papan gelas kopi dan terdapat 3
lubang tanpa ulir drat dan satu
lubang dengan ulir darat di tengah) sobat letakan di bukaan tutup teming
kemudian gunakan baud 10/12 tergantung besaran drat pada pen platuk kemudian
sobat masukan kencangkan baud tersebut ke pen platuk melalui celah pada lubang
trakher dan sobat mulai kencangkan menggunakan konci 10/12 dengan sendirinya
pen akan tertarik keluar, kemudian jika noken as susah di keluarin gunakan
metode seperti halnya melepas pen tadi dan biasanya pen di bekali penahan
sebaiknya di buka dulu umumnya menggunakan baut L atau baud 10 dan di sertai
ring bentuk sabit, dan untuk mengeluarkan klep in/out sobat gunakan konci T 12
/ T 14 , bibir kunci di tempelkan di ring klep dan bagian bawah atau payung
klep sobat tumpukan ke tutup klep sebagai penahan nantinya, jika sudah pas
tinggal sobat kejutkan dengan tekanan nanti dengan sendirinya kuku klep
(kancing ) akan terlepas.
·
Bersihkan semuanya menggunakan besin atau minyak
tanah, bisa juga menggunakan solar, bila perlu gunakan amplas atau sikat kawat
·
Lanjut ke skir klep, metode penyekirian admin
saranin manual saja (pake tangan ga pake bor atau alat yang lainya ), jika
metode manual hasil lebih maksimal dan jika terjadi kesalahan masih gampang di
benerin akan tetapi jika menggunakan bor kemudian hasil skir menceng susah
untuk di benerinya.
·
Bersihkan juga bagian kubah piston menggunakan
kater atau ampelas juga bensin dan sekalian lubang sekir di cuci ulang agar
bersih dari serbuk amril bekas sisa skiran ( sebaiknya piston tidak perlu di
lepas )
·
Pasang kembali semuanya , awal perakitan sobat
fokus di isi kop mula – mula sobat pasang seal klep baru dan disusul klep, per
klep dan ring beserta kuku klep / kancing, cara pemasanganya seperti ketika
melepas klep hanya bedanya pada bibir konci di kasih alas karet potongan bekas
ban dalam jika klep sudah terpasang sobat tes dulu mana tau ada kebocoran ,
caranya menggunakan besin , untuk tes pada klep in sobat masulan bensin ke
lubang manifol dan lihat di payung klep ada rembesan atau kering jika kering
berarti skiran mantap, kemudian untuk tes klep out sobat masukin bensin ke
lubang kenalpot dan lihat di payung klep
jika kering sikaran lulus, sebaliknya jika saat di tes baik klep in / out ada
rembesan berarti mau tidak mau di skir ulang sampe hasilnya tidak ada lagi
rembesan pada payung klep.
·
Kemudian pasang noken_as di ikuti pemasangan
platuk klep in /out jika di platuk klep ada angka ukuran, sebaiknya angka yang
lebih gede di pasang bagian isap / in akan tetapi jika polos tidak ada angka
ukuranya berarti platuk bebas di pasang in maupun out, dan untuk noken as yang
di bekali kancing musti di pasang
kembali
·
Pasang kembali kop ke mesin sebaiknya seher /
piston pada posisi TMA ( titik mati atas ) dan jangan sampe ketinggalan keteng
di masukan seperti posisi sebelum di bongkar, dan untuk paking kop sebaiknya di
ganti baru jika hendak di bubuhi lem gunakan lem secukupnya saja dan pilih
warna lem yang senada dengan warna mesin, kencangkan kembali 4 baud kop perhatikan
jika ring baud kop berbeda bahan ( besi dan tembaga ) sebaiknya tembaga di
pasang di sebelah kanan bawah dan kanan atas tetapi jika satu bahan berarti
bebas.
·
Pasang teming atas berbarengan dengan keteng
yang sudah di lilitkan ke gigi teming, jika posisi piston sudah TMA akan lebih
memudahkan, tinggal sobat posisikan noken as, platuk klep dan teming di TMA,
untuk teming biasanya sudah ada penandanya baik berupa titik atau garis, untuk
platuk sobat raba saja dan goyangkan kanan kiri jika gerak dan sepan berarti
itu sudah di titik TMA dan untuk noken_as
sobat putar depan belakang jika
tidak berat atau benturan berarti sudah TMA , jangan ketinggalan bila teming
sudah terpasang rekatkan dengan baud, kemudian sobat uji kompresi dengan cara
manual saja yaitu tutup lubang busi kemudian sobat engkol / selah jika ada
tekanan angin itu berarti sudah ada kompresi.
·
Jika ingin platuk klep di stel sekalian ya
sangat di anjurkan, caranya gunakan konci 8/9/10 tergantung besaran baud stelan
klep dan berbarengan dengan konci kusus klep ( berbentuk persis kunci L ) di
putar dengan cara berlawan kemudian sobat stel sesuai kebutuhan lalu kencangkan
kembali dengan cara seperti pada saat ngendurin tadi.
·
Pasang manifol, karbu kemudian satukan kembali
mesin dengan rangka berikut kelistrikan, baru kenalpot naik
·
Cek ulang untuk semua baud yang baru di pasang
mana tahu ada yang kurang kenceng, jika sudah berarti tugas sudah selesai,
tinggal oli baru di pasang dan uji jalan
Pengerjaan servis
besar jika sudah terlatih bisa memakan waktu kurang lebih 3 jam dari awal
bongkar sampai perakitan selesai kemudian jika provesional kisaran 1. ½ sampe 2
jam, sebenernya bukan seberapa cepat bisa di menyelesaikanya akan tetapi seberapa maksimal hasil nya..
yang penting niat, serius dan teliti itu kunci utamanya,... tips yang paling sederhana adalah memiliki
daya ingatan yang tajam dan keberanian dalam ber eksperimen.