expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

14/07/2017

servis besar

Servis besar




Servis besar kendaraan roda dua atau motor mustinya di lakukan secara berkala, minimal 1 th sekali. Beda halnya dengan servis ringan yang di anjurkan minimal 1 bln sekali.
Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai apa itu servis ringan atau servis besar sebaiknya sobat mengerti dulu perbedaan, manfaat dan hasil nya.

Kebanyakan pemilik kendaraan melakukan servis mana kala ada keanehan atau keluhan pada sepeda motor,  entah apa pun tiu keluhanya semisal mberebet  / aliran gas tersendat – sendat, susah hidup dan lain sebagainya, baru seketika itu lah motor di bawa ke bengkel, sebenernya cara itu keliru, kenapa demikian ?  ya mustinya seperti kata pepatah “ sedia payung sebelum hujan, ya kalo pun ga hujan gerimis juga ga apa lah, atau malah mungkin panas terik “  intinya menjaga atau menyediakan payung sebelum sangat dibutuhkan jadi kalopun mungkin hanya sekedar gerimis, terik atau bahkan hujan sekalipun kita sudah siap,.

Untuk servis ringan perlu di perhtikan ada beberapa poin penting dalam metode servis ringan, ya sedikit tambah wawasan saja ya baik pemilik kendaraan atau pun mungkin mecanik yah,,

·         Poin pertama yaitu  perawatan karbu
jika motor masih menggunakan karbu dan perawatan injeksi untuk motor berteknologi injex, untuk motor yang berkarburasi perawatan nya meliputi, membersihkan mangkuk karbu dari endapan bahan bakar yang tertampung sementara di mangkok karbu, membersihkan spuyer baik pilot jet, main jet dan pelampung , hal itu di lakukan karna bensin atau bahan bakar yang ada dalam tanki itu tidak 100 % steril murni, bukan diartikan bahan bakar yang di jual itu sudah campuran , akan tetapi jika sudah di tuang kedalam tangki dan di diamkan selama berhari  - hari , sedangkan suhu di luar tangki mungkin panas, dingin, hujan dan lain sebagainya, maka akan mempengaruhi suhu ruang tanki itu sendiri atau bisa di artikan kelembaban meningkat,  dan jika kondisi ruang pada tanki ada celah udara dalam jumlah banyak ( isi tangki tidak full ) maka akan sangat  mungkin suhu lembab itu menimbulkan keringat pada ruang  tangki mungkin bahasa fisikanya perubahan udara menjadi cair “mengembun “, lah embun itulah yang nantinya turun ke karburasi ikut hanyut berbarengan dengan turunya bahan bakar dari tangki ke karburasi, memang jumlahnya tidak seberapa akan tetapi jika di biarkan dalam waktu yang lama dalam arti tidak di buang maka lama kelamaan akan menumpuk dan jika jumlahnya sudah cukup banyak bisa di pastikan mangkok pada karburasi akan berisi air, al hasil pembakaran tidak maksimal karna adanya percampuran benda cair yang berbeda yaitu antara bbm dan air, selain itu kerak akan muncul di sekitaran pilot jet dan main jet sehingga menutup celah lobang  pada kedua benda tersebut.. begitu halnya dengan motor berteknologi injek, selain bikin mampet pada pompa bensin yang ada didalam tangki, dapat pula menyumbat nosel yang ada pada leher manifol, karna sebab itulah maka disarankan perawatan karbu minimal 1 bulan sekali, jika terlalu sering juga kurang bagus

·         Poin berikutnya yaitu pengecekan kelistrikan

Untuk poin ini menurut  admin  sangat jarang di lakukan, padahal poin ini penting, ada beberapa faktor penunjang yang memungkin kan poin ini dilewatkan karna pengerjaan memerlukan waktu yang cukup dan mungkin terkait biaya servis sehingga pion ini dilewatkan begitu saja, pengecekan kelistrikan meliputi sektor lampu – lampu antara lain lampu sen R/L , lampu utama baik jauh maupun dekat, lampu rem, lampu senja depan dan belakang, lampu indikator yang ada pada spidometer , klakson, pengisian batre,dan jika motor berpendingin radiator biasanya di lengkapi vent / kipas . sangat banyak bukan jadi bener – bener memerlukan waktu yang cukup,  ayo kita simak bersama utuk pengecekan lampu – lampu cukup saklar pada holder dalam posisi on dan hanya di lihat apakah berfungsi (menyala),  dan jika klakson tinggal di pencet sakelar pada holder apakah spekernya berbunyi , dan untuk pengisian batre itu baru memerlukan alat kusus kalo  admin dulu menggunakan tang amper, caranya lepas kabel dari kiprok / regulator yang menuju ke accu / batre biasanya di lengkapi sikering, jika sudah di putus sobat sambungkan ke tang amper dan satu kabel dari tang amper sobat sambungkan ke masa body, kemudian sobat nyalakan motor kalo yang masih normal pengisian tidak jaur dari voltasi yang tertera pada accu misal accu 12  jika normal pengisian akan muncul pada angka 8.00 sampe 14.5 , jika kurang dari angka itu bisa dimungkinkan kiprok / regulator bermasalah atau jika kiprok normal bisa juga spooll (gulungan lilitan bermasalah ), akan tetapi jika melebihi 14.5 atau over het sudah bisa di pastikan ada kebocoran pada regulator / kiprok.  Terus gimana jika kita tidak punya tang amper ?,, ada alat tes sangat sederhana yaitu tes pen dan bisa sobat bikin sendiri menggunakan jeruji bekas roda kemudian pada ujung salah satunya di bikin runcing dan ujung lainya di sambungin ke salah satu kaki lampu boklam sen / boklam spidometer, kemudian satu kaki lagi pada boklam sen tadi sobat  sambungin ke kabel kurang lebih 30cm panjang kabel, caranya sama seperti pada tes menggunakan tang amper, hanya saja alat ini tidak mungkin menunjukan angka akurat tapi ya bisa sedikit banyak untuk bahan acuan dalam mendikteksi, alat ini hanya menunjukan menyala dan padam, jika kurang dari angka 8.00 nyala tidak terang atau redup, dan jika lewat dari angka 14.5 maka boklam akan putus, jika di perantaraan 8.00 sampai dengan 14.5 maka boklam nyala terang tetapi tidak putus, NB :: saat pengetesan baik menggunakan tang amper atau pun indikator rakitan usahakan gas di mainkan baik di gasingan rendah dan gasingan tinggi. Kemudian cek fungsional vent, nah untuk yang satu ini lumayan ribet karna setiap pabrikan memasang sakelar on / off otomatis di sensor yang berbeda – beda, jika bingung motor di hidupkan saja hingga mencape titik panas tertentu dan otomatis vent akan menyala dengan sendirinya, jika ternyata tidak menyala sobat copot saja soket dari vent yang menuju ke sensor dan di bikin manual jika vent bisa menyala bisa di mungkinkan sensor mati / rusak, tetapi jika tidak menyala berarti vent itu sendiri yang rusak.

·         Poin ketiga pengereman
Pengereman yaitu daya cengkraman rem depan dan rem belakang apakah  berfungsi secara optimal atau sebaliknya yaitu lolos, atau mungkin daya cengkaram yang tidak rata (saat di rem endut – endutan atau bahkan bunyi ). Jika lolos tinggal di setel agar lebih fungsional, semisal menggunakan rem model cakram ya di lihat dulu volume minyak remnya mana tau habis, atau dilihat kondisi piringan cakram itu sendiri dan juga kondisi ketebalan kampas, untuk yang menggunakan rem model drum pada umumnya rem belakan tinggal di stel jauh dekat gantar rem / kabel rem , jika keuhanya bunyi atau endut – endutan sebaiknya di bongkar kemudian dinding drum di bersihkan menggunakan sikat kawat dan begitu juga sepatu remnya di sikat kawat kemudian di semprot menggunakan angin compresor, saran saja saat membersikan sepatu rem atau mungkin pemasangan rem baru admin sarankan bikinlah garis minimal 3 jalur pada masing – masing kampas bisa menggunakan gergaji besi bisa saja menggunakan gerinda (pisau potong),  dengan maksud dan tujuan sebagai got atau ruang untuk mengendapnya debu hasil gesekan antara kampas rem dengan drum.terjadinya  bunyi , endut – endutan dan salah satunya pengereman lolos itu akibat dari penumpukan debu hasil gesekan menutup permukaan kampas dan juga dinding drum.
·         Stabilitas kendaraan
Stabilitas kendaraan maksudnya, frame atau kerangka masih pada posisi senter atau lurus, caranya tarik benang atau ikutin lent pada tegel dan motor pada posisi berdiri (tidak di standar baik samping maupun tengah ), titik tengaf roda depan dan belakang di pijakan ke lent atau benang  yang sudah di siapkan jika memang masih senter pastinya lurus antara titik tengah ban depan dan ban belakang, kemudian uji dengan cara posisi motor jalan, motor di bawa jalan dan cari medan yang tidak padat kendaraan pada kecepatan tertentu di coba lepas tangan ( pengawasan / hanya dilakukan yang sudah terlatih ) , perhatikan apakah oleng kanan atau kiri atau stabil, jika oleng bisa jadi komstir juga bermasalah terlalu seret atau terlalu kendur atau mungkin bisa jadi sudah ada pengikisan pada mangkok komstir atau pengikisan pada pelor komstir ( untuk cara mengganti komstir nanti di pembahasan kusus komstir ), dan untuk yang terakhir di coba pada kecepatan tertentu kemudian tuas rem di tarik ( hanya rem depan ), ter jadi oleng atau sebaliknya ( mugkin kalon sedikit itu wajar karna pada kendaraan cc kecil rem depan hanya di pasang sebelah bukan ganda atau dobel layaknya moge). Dengan cara pengetesan seprti tadi yang di ulas maka akan kelihatan apakah motor dalam kondisi normal atau bermasalah, jika dalam kondisi normal maka kita sedikit banyak mengurangi resiko kecelakaan, karna tidak selamanya jalan itu lurus dan rata, melainkan tikungan belokan da tanjakan tak jarang juga kita jumpai, lah jika motor kondisi tidak normal banyak kemungkinan pada kecepatan tertentu dan pada kondisi jalan menikung banyak kemungkinan motor susah di kendalikan.

·         Performa / aklerasi
Untuk yang satu ini yang admin maksudkan kecepat / kekuatan mesin, walau sebenernya untuk masalah yang satu ini tidak begitu di utamakan oleh sebagian besar pemilik kendaraan, mugkin salah satu faktornya kondisi medan ( jalan ) yang terlalu padat pengguna, selain itu banyak jebakan ( lubang ), dan faktor utamanya mesin sudah di desain menggunakan cc kecil, jadi kesimpulan admin untuk mesin bagi kebanyakan orang  yang penting tidak ngadat, tidak macet dan tidak mberebet. Akan tetapi jika kita bedah semua untuk penunjang perfom kendaraan tentunya satu sama lain saling berkaitan, berhubungan dan saling sinkronisasi. Desain kendaraan pada umumnya mesin beroperasi untuk menarik roda belakang dan penghubungnya ada beberapa macem jenis antara lain rantai , cvt dan ada juga yang menggunakan gardan dan yang paling beda sendiri itu vespa versi lama. untuk yang jenis rantai jika sobat menghendaki perubahan ukuran baik panjang rantai, ukuran besaran dan jumlah banyaknya gigi pada gir depan dan belakang sebaiknya menayakan terlebih dahulu pada yang di anggap lebih paham karna jika asal ganti ukuran dan sobat tidak paham yang ada malah timbul ketidak cocokan bisa jadi di putaran bawah oke dan di putaran atas ngedrop, bisa juga sebaliknya dan bisa juga pada medan menanjak justru mengalami problem dan hanya oke di medan datar atau mungkin sebaliknya di medan datar ngedro dan di medan menanjak oke. Intinya asal coba – coba bisa bikin boros nguras dompet sobat. Begitu halnya juga dengan mesin yang menggunakan cvt, jika meng inginkan perubahan sebaiknya di perhitungkan matang – matang dari penggantian ukuran gram pada roller , jenis vanble dan pegas cvt, juga kampas atau mangkok cvt semuanya musti di konsultasikan pada yang lebih paham agar tentunya tidak salah ganti ukuran dan pastinya tidak nguras penghuni dompet tentunya.

Sedikit jabaran diatas, mengulas tentang servis kecil atau servis ringan, kini admin masuk ke pembahasan servis besar..
Servis besar ??

mungkin sebagian dari sobat, bertanya – tanya apasih yang di maksud dengan servis besar ? servis besar adalah membersihkan ruang  bakar,  sangat  berbeda dengan servis kecil, terus... yang membedakan di sisi apanya ?  yang membedakan yaitu lokasi atau bagian yang dibongkar dan di bersihkan,  jika servis kecil bagian mesin hanya di daerah karbu , sedangkan  pada servis besar itu di ruang bakarnya yaitu di tempat bertemunya antara udara, api dan kabut / embun cair bbm. kita langsung mulai  saja masuk ke cara pembongkaran,  akan tetapi mungkin di siapkan dulu yah perkakasnya..

perkakas atau alat untuk membongkar ( sampel di motor metik non injek )
·         siapkan kunci ring , pas dan shok serta T  juga L masing – masing 1 set
·         palu, obeng ketok set , obeng plus 3 ukuran dan obeng min 4 ukuran
·         tang jepit biasa, tang buka dan tang tutup
·         serbuk  amril, ampelas besi c 300 dan kain lap secukupnya
·         trakher magnet (yamaha )

siapkan juga part pengganti
·         paking TOP set, seal klep dan oli (baru), lem paking
untuk pembongkaran admin saranin pisahkan terlebih dahulu antara kerangka dan mesin tujuanya untuk memudahkan kinerjanya, ga ribet ko untuk memisahkan kerangka dan mesin, langkah awal lepas semua soket kabel yang berhubungan antara rangka body dengan mesin, kemudian lepas lengan ayun, dan lepas sok belakang.. biarkan mesin pada kondisi standar dua agar mudah pembongkaranya.
Cara pembongkaran
·         buka tutup keteng terlebih dahulu ( tutup gigi teming atas ),kemudian lepas baud teming atas dan teming ( gir keteng ) bisa di keluarin, jika berasa susah saat mengeluarkan teming (gir keteng) sobat kendorin otomatis tensioner menggunakan obeng min kecil
·         lepas manifol beserta karbu juga kenalpot
·         lepas baud head silinder kop biasanya ada 4 biji menggunakan baid 14 / 12 kemudian conkel / tarik keluar kop silindernya
·         lepas baud tutup klep atas dan bawah (in dan out) kemudian keluarkan isi kop ( noken as, platuk klep dan klep), sebelum mengeluarkan noken as keluarkan dulu pen templar ( platuk klep) jika sudah sering di buka biasanya gampang tetapi jika belum pernah di buka ya lumayan susah caranya sobat keluarin menggunakan trakher magnet untuk yamaha ( bentuk menyerupai papan gelas kopi dan terdapat  3  lubang  tanpa ulir drat dan satu lubang dengan ulir darat di tengah) sobat letakan di bukaan tutup teming kemudian gunakan baud 10/12 tergantung besaran drat pada pen platuk kemudian sobat masukan kencangkan baud tersebut ke pen platuk melalui celah pada lubang trakher dan sobat mulai kencangkan menggunakan konci 10/12 dengan sendirinya pen akan tertarik keluar, kemudian jika noken as susah di keluarin gunakan metode seperti halnya melepas pen tadi dan biasanya pen di bekali penahan sebaiknya di buka dulu umumnya menggunakan baut L atau baud 10 dan di sertai ring bentuk sabit, dan untuk mengeluarkan klep in/out sobat gunakan konci T 12 / T 14 , bibir kunci di tempelkan di ring klep dan bagian bawah atau payung klep sobat tumpukan ke tutup klep sebagai penahan nantinya, jika sudah pas tinggal sobat kejutkan dengan tekanan nanti dengan sendirinya kuku klep (kancing ) akan terlepas.
·         Bersihkan semuanya menggunakan besin atau minyak tanah, bisa juga menggunakan solar, bila perlu gunakan amplas atau sikat kawat
·         Lanjut ke skir klep, metode penyekirian admin saranin manual saja (pake tangan ga pake bor atau alat yang lainya ), jika metode manual hasil lebih maksimal dan jika terjadi kesalahan masih gampang di benerin akan tetapi jika menggunakan bor kemudian hasil skir menceng susah untuk di benerinya.
·         Bersihkan juga bagian kubah piston menggunakan kater atau ampelas juga bensin dan sekalian lubang sekir di cuci ulang agar bersih dari serbuk amril bekas sisa skiran ( sebaiknya piston tidak perlu di lepas )
·         Pasang kembali semuanya , awal perakitan sobat fokus di isi kop mula – mula sobat pasang seal klep baru dan disusul klep, per klep dan ring beserta kuku klep / kancing, cara pemasanganya seperti ketika melepas klep hanya bedanya pada bibir konci di kasih alas karet potongan bekas ban dalam jika klep sudah terpasang sobat tes dulu mana tau ada kebocoran , caranya menggunakan besin , untuk tes pada klep in sobat masulan bensin ke lubang manifol dan lihat di payung klep ada rembesan atau kering jika kering berarti skiran mantap, kemudian untuk tes klep out sobat masukin bensin ke lubang kenalpot  dan lihat di payung klep jika kering sikaran lulus, sebaliknya jika saat di tes baik klep in / out ada rembesan berarti mau tidak mau di skir ulang sampe hasilnya tidak ada lagi rembesan pada payung klep.
·         Kemudian pasang noken_as di ikuti pemasangan platuk klep in /out jika di platuk klep ada angka ukuran, sebaiknya angka yang lebih gede di pasang bagian isap / in akan tetapi jika polos tidak ada angka ukuranya berarti platuk bebas di pasang in maupun out, dan untuk noken as yang di bekali kancing musti di pasang  kembali
·         Pasang kembali kop ke mesin sebaiknya seher / piston pada posisi TMA ( titik mati atas ) dan jangan sampe ketinggalan keteng di masukan seperti posisi sebelum di bongkar, dan untuk paking kop sebaiknya di ganti baru jika hendak di bubuhi lem gunakan lem secukupnya saja dan pilih warna lem yang senada dengan warna mesin, kencangkan kembali 4 baud kop perhatikan jika ring baud kop berbeda bahan ( besi dan tembaga ) sebaiknya tembaga di pasang di sebelah kanan bawah dan kanan atas tetapi jika satu bahan berarti bebas.
·         Pasang teming atas berbarengan dengan keteng yang sudah di lilitkan ke gigi teming, jika posisi piston sudah TMA akan lebih memudahkan, tinggal sobat posisikan noken as, platuk klep dan teming di TMA, untuk teming biasanya sudah ada penandanya baik berupa titik atau garis, untuk platuk sobat raba saja dan goyangkan kanan kiri jika gerak dan sepan berarti itu sudah di titik TMA dan untuk noken_as  sobat putar depan belakang  jika tidak berat atau benturan berarti sudah TMA , jangan ketinggalan bila teming sudah terpasang rekatkan dengan baud, kemudian sobat uji kompresi dengan cara manual saja yaitu tutup lubang busi kemudian sobat engkol / selah jika ada tekanan angin itu berarti sudah ada kompresi.
·         Jika ingin platuk klep di stel sekalian ya sangat di anjurkan, caranya gunakan konci 8/9/10 tergantung besaran baud stelan klep dan berbarengan dengan konci kusus klep ( berbentuk persis kunci L ) di putar dengan cara berlawan kemudian sobat stel sesuai kebutuhan lalu kencangkan kembali dengan cara seperti pada saat ngendurin tadi.
·         Pasang manifol, karbu kemudian satukan kembali mesin dengan rangka berikut kelistrikan, baru kenalpot naik

·         Cek ulang untuk semua baud yang baru di pasang mana tahu ada yang kurang kenceng, jika sudah berarti tugas sudah selesai, tinggal oli baru di pasang  dan uji jalan
Pengerjaan servis besar jika sudah terlatih bisa memakan waktu kurang lebih 3 jam dari awal bongkar sampai perakitan selesai kemudian jika provesional kisaran 1. ½ sampe 2 jam, sebenernya bukan seberapa cepat bisa di menyelesaikanya  akan tetapi seberapa maksimal hasil nya.. yang penting niat, serius dan teliti itu kunci utamanya,...  tips yang paling sederhana adalah memiliki daya ingatan yang tajam dan keberanian dalam ber eksperimen.