expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

31/05/2016

Gulung sepul pengapian AC

untuk era saat ini jenis peng-apian AC sudah jarang di jumpai untuk perakitan motor baru...
akan tetapi di jalanan masih banyak hilir mudik bisa kita jumpai...
sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai cara menggulung ulang atau menggulung sendiri lilitan kita ulas terlebih dahulu penyebab jadinya gulungan itu konslet, rusak atau kebakar...
jika pada motor pengapian basah sudah barang tentu spool dirancang tetap apan walau di rendam oli sekaligus, bahkan jenis CDI pun sudah di selaraskan ..
berbeda dengan sepool pada pengapian kering sudah barang tentu ada racikan tersendiri oleh pabrikan mtr tersebut..
baik jika pada pengapian kering penyebab terjadi nya konslet atau kebakar ada 3 faktor
  • umur
  • terendam oli atau air
  • starter
 dari ketiga faktor itu mungkin salah satunya di alami oleh motor sobat dan alhasil kebakar tuh sepool
oh iya jika di pengapian basah poin keduanya tidak ya brooo hanya dua poin saja...

oh iya cara pengecekan apakah spool benar - benar sudah mati atau tidak nya sobat buka saja di postingan sebelumnya cara cek pengapian..
akan tetapi jika sudah yakin bahwa spool mati ,, ya sobat gulung sendiri saja    ,,,,
caranya sobat buka bok magnet nah di situ lah ttempat spool nongkrong... tinggal sobat lepas saja,, tetapi sebelumnya sobat lepas kabel dari spool dulu ya biar gampang nanti ngelepasnya...
jika spool sudah sobat lepas dari bok nya .. tinggal sobat kelupas kawat tembaga yang ada pada gulungan .. ( untuk gulungan pengapian ke CDI ,, menggunakan kawat tembaga kecil,, dan biasanya di bungkus menggunakan kasa atau pita ).. jangan sampe salah ya broooo.
karna yang lain itu untuk ke lampu dan pengisian accu ..

untuk memudahkan saat penggulungan admin saranin gunakan bolpen bekas ( di ambil dalam nya ) .. kemudian kawat tembaga di masukan selayaknya benang pada jarum... jika sudah tinggal sobat aplikasikan ke spooll,, untuk arah putaranya persis arah jarum jam ya sob... dan jumlah lilitanya yang bagus antara 1100 sampe 1150,, akan tetapi jika lupa hitunganya sobat penuhin saja yah sampe rata..
dan sangat harus di perhatikan saat menggulung jangan sampai loncat artinya rapih berjejer dari kiri ke kanan dan sebaliknya,, dari syaff awal sampe kemudian selesai musti rata berjejer rapih,, ( itu jika sobat menginginkan hasil yang baik ) yaitu gampang di starter-nya tadak mberebet baik di gasingan atas atau pun gasingan bawah dan juga stafsioner atau langsam selain itu di mungkin kan awet...
pada sesi terakhir sebaiknya gulungan tidak perlu di pernis atau cor pake lem besi,, karna malah justru memper pendek usia gulungan itu sendiri,,, tetapi jika kepingin rapih beli saja pita rambut ukuran pilih yang paling kecil ( sempit ) kemudian di lilitkan kasih sedikit lem besi pada pita.

06/05/2016

Trail

ya,,,,,,,,,,,,,,,
omong punya omong motor jenis ini ga ada matinya ,, baik motor itu asli pabrikan atau mungkin motor biasa yang di modifikasi menjadi trail,
baik kali ini admin ulas untuk modifikasi trail..

  • dari sisi frame ( rangka )
untuk me modifikasi rangka / frame ada beberapa pilihan diantaranya
rangka bawaan di potong dan di tambah, maksudnya di potong untuk bagian buritan dan di tambah untuk bagian tengah,,
kemudian totalitas bikin rangka baru dengan tidak sedikitpun menggunakan frame bawaan ( hanya saja metode ini jarang diminati mengingat biaya yang cukup lumayan )...

kunci paling utama dalam teknik perombakan frame adalah tidak merubah sudut mesin, jika sudut mesin sudah mengalami perubahan sudut, akan banyak kendala nantinya.
kendala yang kelihatan mata yaitu tidak ada titik temu antara sproket depan dan sproket belakang,, dan yang tidak sekaligus tampak yaitu umur part yang ada dalam mesin,, dikarenakan kemiringan mesin sudah berubah dari setelan pabrikan yang mana sudah di per hitung kan antara titik kruk - as, titik gerafitasi, keseimbangan dan masih banyak lainnya..
jadi saran admin jika mau me modifikasi frame hendaknya di per hitungkan masak - masak hingga , nanti hasil bisa di dapat sesuai yang di harapkan,, begitu juga faktor keamanan dan kenyamanan saat di kendarai nya..
dalam pemilihan material besi nya pun baik unutk pembuatan maupun untuk penambahan hendaknya
dengan bahan yang kuat dan enteng / ringan agar nantinya ketika sudah menjadi frame tidak gampang patah, bengkok juga tidak terlalu berat unutk ukuran tonase sebuah frame / kerangka..
begitu juga dengan teknik pengelasan usahakan rapat tidak berongga dan tidak terlalu tebal,,

  • sisi mesin
untuk mesin sedikit rada rumit...
dikarenakan persepsi masing - masing modifikator pastinya tidak  selalu sama..
asumsi publik umumnya yang penting bertenaga..
nah dengan alasan itu lah maka akan berbeda - beda dalam penanganan modif jeroan mesinnya,,

  • pengapian
pada umumnya untuk pengapian pada trail modif atau rombakan masih menggunakan pengapian asli atau standart.. ya sebenernya sih ga apa,, akan tetapi jika mesin sudah di oprek mustinya untuk pengapian juga mengikuti,,


  • suspensi

dan yang tidak kalah penting yaitu  pada suspensi  baik depan atau pun belakang...
untuk suspensi depan gunakan suspensi model garpu tala dan panjang as usahakan lebih panjang dari pada aslinya ( sebelum di modif ), jika memang memungkinkan gunakan up side down.
dan untuk suspensi belakang sobat pilih pegas dengan ulir yang panjang juga usahakan menggunakan unitrex untuk pegas nya sendiri jangan terlalu lembek atau kenyal karna motor gampang naik turun yang ada buat jalan oleng saat di tikungan atau ketika angkat2 an mau jalan  tetapi  jangan pula terlau keras nanti malah remek tuh badan,,, dengan kriteria tadi  akan sangat lebih bisa meredam kejut ketika di kendarai, selain itu umur suspensi juga akan bertahan lebih lama.



03/05/2016

mengatasi pengapian DC

pengapian DC...
sebelumnya sudah di bahas untuk pengapian AC dan kali ini admin akan bahas untuk pangapian DC nya...
untuk pengapian DC akan sangat berbeda sekali dengan pengapian jenis AC,, dan jika sobat mengalami mati mendadak entah kondisi sedang di kendarai atau kondisi memang motor jarang di hidupkan atau jarang di pake.. yang perlu sobat cek antara lain :

  • cek pengapian pada busi
dengan cara sobat lepas busi kemudian ujung busi di tempelin ke massa body ( bisa ke baud, mur, rangka bahkan ke mesin ),,kemudian sobat bisa starter atau selah dan jangan lupa kontak dalam posisi ON yah, jika terjadi percikan berarti tidak ada masalah, akan tetapi jika tidak ada percikan arus bisa di artikan busi mati atau bocor..

  • cek pengapian koil
untuk mengecek pengapian koil sobat tempelkan ujung kabel koil kemudian di tempelin ke massa body, kemudian sobat slah atau starter dan kontak dalam kondisi ON, jika ada percikan atau lompatan arus berarti koil tidak ada masalah alias normal, akan tetapi jika tidak ada percikan atau lompatan, bisa di artikan koil mati atau bocor,,

  • cek CDI 
untuk mengecek CDI sobat lepas kabel dari CDI yang akan masuk ke koil, kemudian sobat pake multi tester jika bermuatan positif berarti tidak ada masalah.
hanya saja sumber pengapian DC berbeda dengan AC..
jika AC memiliki gulungan spull sendiri tetapi jika DC dapet aliran strum nya dari batre / accu
jadi untuk rute arus yang masuk kurang lebihnya begini :
kontak >>> sikring >> CDI... ditambah dua kabel dari fullser juga tentunya ada kabel massa body, dan selain itu di mungkin kan juga ada kabel dari sensor tetapi yang di lengkapi sensor di beberapa motor tertentu,, intinya tidak semua ter aplikasi ke sensor,,

ya sobat tinggal di cek satu persatu yah... jadi jika motor tidak mau hidup ya sobat tidak usah terlalu panik..

pada pengapian jenis ini usahakan accu di kontol kalau pun menggunakan accu jenis kering usahakan sebulan sekali di cek , dan bagi yang menggunakan accu basah ini musti lebih rajin untuk mengontrol volume air nya,, agar accu selalu sehat dan bisa berfungsi sebagaimana mustinya,,