expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

07/04/2016

mengatasi oli cepat panas

jika berbicara tentang seberapa panas mesin motor anda, mungkin jawabannya akan banyak tentunya,, dikarenakan banyak rujukan untuk menjawab pertanyaan tadi,, antara lain ;

  1.  kondisi mesin itu sendiri
  2.  cuaca 
  3.  medan
kondisi mesin, jika mesin masih standar pabrik pada umumnya,, mesin tidak gampang panas.
standar pabrik maksudnya.. piranti yang ada dalam perut mesin belum banyak ubah -an, baik dari segi kompresi, torsi dan lain halnya, dan untuk cuaca itu sudah pasti sanagt berpengaruh,, gimana mesin akan cepat panas jika cuacanya hujan lebat, nah pastinya mesin secara continue di kompres terus menerus... dan ketika berbicara tentang medan,tentunya akan banyak varian semiasal di kota2 besar seperti jakarta yang berjubal kendaraan tentunya sangat cepat membuat mesin cepat panas di karenakan mesin hidup tetapi asupan angin untuk menepis panas mesin sangat minim salah satu faktor yaitu macet, atau mungkin pemberhentian lampu merah ya,ng pada umumnya dalam kondisi dan situasi seperti itu mesin hidup tetapi tidak gerak maju sehingga kerja mesin lebih berat,
jika di wilayah mungkin untuk bahasa macet jarang atau bahkan mungkin tidak pernah terjadi tetapi ada faktor lain,, mungkin medan jalan yang banyak tanjakan nya...

untuk mengurangi panas mesin yang berlebih admin sarankan pilih oli atau pelumas yang memiliki SAE 20_50 untuk non metik dan 10_40 untuk metik juga di perhatikan umur dari pada pelumas begitu juga kilo meternya..

jika menggunakan cara ekstrim,, sobat bisa pasang oil cooler seperti di beberapa motor yang ada semisal FU,, ada pabrikan yang menggunakan radiator,, mungkin tujuannya sama untuk menjaga suhu mesin,, hanya saja cara kerjanya sangat berbeda,,
jika radiator itu menggunakan air kran biasa atau coollen ( cairan khusus umumnya berwarna biru atau merah ) dan sirkulasinya di daerah head dan cop saja memang mampu menahan panas mesin karena selain itu radiator sudah dilengkapi ven otomatis, jadi mesin di dingin kan oleh cairan yang ada di dalam radiator kemudian jika terlalu panas nantinya radiator di dinginkan oleh ven / kipas..
berbeda jika menggunakan oil cooler,,,  cara kerjanya mengurangi panas mesin dengan mendinginkan oli, karena oli yang dari pompa biasanya di sembur-kan ke bagian kop untuk melumasi noken - as dan piranti lainnya yang ada di bagian KOP itu adanya penyambungan,, maksudnya sirkulasi oli dari pompa kemudian di sembur-kan ke oil cooler melalui pipa in dan di teruskan ke bagian KOP melalui pipa out dari oil cooler itu sendiri,,, wal hasil oli berkurang suhunya,, dari situlah baru bisa di ungkapkan bahwa cara kerja antara oil cooler dan radiator sangat berbeda walau pun tujuannya memang sama..

kalo admin jujur lebih memilih menggunakan oil cooler karna selain voleme oli itu sendiri musti ditambah juga oli tidak mengalami panas yang berlebih dan nilai lainya menurut admin usia oli juga bertambah dan oli lebih bersih...

diatas sedikit ulasan mengenai perbedaan antara oil cooller dan radiator , paham ga paham ya tersarah pembaca yah.. sekarang kita coba berbicara mengenai cara merombak atau meng aplikasikan pemasangan oil cooller ke kuda besi...

admin kasih contoh di motor tiger dan scorpio

part yang di butuh kan lumayan banyak antara lain :


  • oil cooller ( fu ) '' karna mudah di dapat di pasaran "
  • selan in dan out set baut kapiler nya  

motor tiger 

blok mesin bagian kanan 




No comments:

Post a Comment